Pengamat BUMN dan juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai pembangunan gedung pencakar langit oleh perusahaan pelat merah sebaiknya bukan dilakukan sebagai ajang adu gengsi.
"Tidak masalah asalkan memang menguntungkan secara bisnis, bukan gengsi-gengsian," tutur Said kepada detikFinance, Sabtu (22/12/2012).
Selain kedua BUMN itu, PT RNI juga berencana membangun gedung pecakar langit. Said menilai rencana membangun gedung pencakar langit untuk kepentingan bisnis dan persewaan bisa dibenarkan asalkan jelas tujuan dan manfaatnya.
"Jika memang analisis bisnisnya akan untung ke depan dan memang sudah miliki aset seperti tanah atau sebagai pengguna utama gedung tersebut tidak masalah asalkan memang menguntungkan secara bisnis," sebutnya.
Seperti dikatahui, Pertamina akan membangun gedung pencakar langit yang cukup tinggi di Jakarta. Menurut Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, menara tersebut akan menjadikan representatif visi Pertamina 2025 menjadi World Class Energy Company dan Asia Energy Champion.
Sementara, Perum Peruri juga tak mau ketinggalan. Peruri menyiapkan kawasan terpadu di Jalan Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan. Gedung ini akan menjadi ikon baru di Jakarta Selatan. Menara ini diperkirakan punya tinggi 400 meter.
(feb/ang)
Anda sedang membaca artikel tentang
BUMN Jangan Bangun Menara Demi Adu Gengsi
Dengan url
http://bacterialviruses.blogspot.com/2012/12/bumn-jangan-bangun-menara-demi-adu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BUMN Jangan Bangun Menara Demi Adu Gengsi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BUMN Jangan Bangun Menara Demi Adu Gengsi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar