Pihak Blackberry tidak mau membuka pembeli dan nilai penjualan aset-aset propertinya tersebut, namun perusahaan yang berbasis di Waterloo, Kanada ini mengatakan, penjualan aset properti tersebut termasuk kantor seluas 3 juta kaki persegi, dan juga lahan kosong.
Dalam pernyataannya yang dilansir dari AFP, Sabtu (22/3/2014), Blackberry mengatakan akan menyewa kembali lahan yang telah dijual. Transaksi penjualan akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
Sejauh ini, Blackberry memang berperan dalam menciptakan budaya baru pengguna smartphone. Namun belakangan ini, Blackberry kalah bersaing dengan produk iPhone dan Android.
Blackberry sampai saat ini memiliki 70 juta pengguna di seluruh dunia, namun kebanyakan pengguna ini menggunakan Blackberry model lama. Sementara smartphone baru Blackberry 10 mengecewakan penjualannya.
Saham Blackberry mulai menanjak naik perlahan akhir tahun lalu, meskipun kinerja perusahaan ini masih rugi besar. Kenaikan saham karena Blackberry menyerahkan pembuatan handset ke Foxconn, yang berasal dari Taiwan.
Para analis pasar saham menyatakan, Blackberry bisa bangkit bila mengalihkan konsentrasi bisnisnya ke software dan pelayanan. Serta mengurangi bisnis smartphone yang tengah goyah.Next
(dnl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Anda sedang membaca artikel tentang
Keuangan Goyah, BlackBerry Jual Aset Properti
Dengan url
http://bacterialviruses.blogspot.com/2014/03/keuangan-goyah-blackberry-jual-aset.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Keuangan Goyah, BlackBerry Jual Aset Properti
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Keuangan Goyah, BlackBerry Jual Aset Properti
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar