Kerjasama tersebut disayangkan oleh produsen mobil tanah air. PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen mobil Esemka, menilai kerjasama pengembangan mobil nasional seharusnya bisa menggandeng negara-negara maju yang telah menguasai teknologi mobil sehingga bisa memicu transfer teknologi.
Kemampuan penguasaan teknologi antara Malaysia dan Indonesia dinilai masih setara di dalam pengembangan industri otomotif.
"Sayangnya gandeng Malaysia, bukan kita merendahkan tetap kemampuan teknologi mereka sama dengan Indonesia di industri manufaktur maka kita nggak kerjasama dengan Malaysia," kata Humas Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono kepada detikFinance, Sabtu (7/2/2015).
Sejak tahun 2007 merintis pengembangan mobil Esemka, Solo Manufaktur Kreasi menggandeng raksasa otomotif dunia seperti BMW, VW, Mercedes Benz.
"Kita kerjasama dengan China. Di sana, kita dihubungankan dengan perusahaan Scania, Mercedes Benz, BMW, VW terus dengan Amerika karena mereka buat komponen di China terus kerjasama dengan kita berupa alih teknologi," sebutnya.
Lanjut Budhi, pihaknya siap diberi penugasan atau digandeng pemerintah untuk pengembangan mobil nasional.Next
(feb/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Esemka: Kenapa Harus Dengan Malaysia Pak Jokowi?
Dengan url
http://bacterialviruses.blogspot.com/2015/02/esemka-kenapa-harus-dengan-malaysia-pak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Esemka: Kenapa Harus Dengan Malaysia Pak Jokowi?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Esemka: Kenapa Harus Dengan Malaysia Pak Jokowi?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar