Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans dalam pembukaan Pasar Malam Indonesia 2013 di alun-alun Malieveld, Den Haag (20-24/2013).
"Sekali Anda bersentuhan dengan Indonesia, selamanya tidak akan pernah bisa melupakannya. Itulah mengapa begitu penting kita bisa mendapatkan citarasa otentik Indonesia, hari ini di Pasar Malam Indonesia," ujar Timmermans dalam sambutan yang disampaikan secara lisan.
Itu memang kunjungan pertama kali Timmermans sebagai Menlu sekaligus pengalaman pribadi bersentuhan langsung, melihat dan merasakan sendiri Indonesia dari dekat.
Timmermans terlihat belum terlalu akrab dengan budaya Indonesia. Sejak masuk arena PMI dan berjalan menuju lokasi seremoni pembukaan, Timmermans berusaha bersikap sebaik-baiknya, namun hal itu malah membuat dia nampak kaku. Selama berjalan berdampingan dengan Dubes RI Retno Marsudi misalnya, kedua tangan Menlu dari Partai Buruh itu selalu lurus tegak di kedua sisi tubuhnya seperti sikap sempurna.
"Saya sungguh diingatkan pada saat menyaksikan para penari di atas panggung. Sebab anak perempuan saya memiliki tangan-tangan (luwes gemulai) serupa, yang pasti bukan dari saya tetapi dari neneknya yang orang Indonesia. Jadi dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa DNA ini cukup harfiah merupakan bagian dari siapa kita," papar Timmermans, mengisahkan bahwa dalam dirinya ternyata juga mengalir darah Indonesia.
Terinspirasi Ben Bot
Timmermans pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi pada pendahulunya, mantan Menlu Dr. Ben Bot, yang juga hadir di tengah-tengah publik. Ben Bot, lahir di Batavia (Jakarta) 21/11/1937, tak pernah absen mengunjungi PMI ini.
"Ben Bot, terutama perannya dalam hubungan bilateral dengan Indonesia, adalah sebuah teladan besar untuk saya. Ketika dia Menlu, sikap bijaksananya untuk memulai awal baru dalam hubungan dengan Indonesia, dengan sepenuhnya mempertimbangkan, terbuka dan jujur mengenai masa lalu, sungguh sangat menginspirasi saya," urai Timmermans.
Dan itu, lanjut Timmermans, memberi dorongan baru pada hubungan yang telah berbilang abad yang tidak akan pernah dapat dipisahkan, tetapi sebaliknya harus terus dipertahankan.
"Terimakasih, Ben Bot," cetus Timmermans, kali ini dalam Bahasa Indonesia.
Sebelumnya Timmermans menyampaikan bahwa Indonesia dan Belanda memiliki banyak potensi satu sama lain. Dari sisi ekonomi, Belanda ingin menjadi pintu gerbang Indonesia untuk Eropa.
"Belanda adalah pasar ekspor terpenting Indonesia di Uni Eropa dan mitra dagang kedua terbesar. Di samping itu Belanda adalah investor kelima terbesar di Indonesia. Pengetahuan dan keahlian Belanda juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi banjir dan tatakelola air," demikian Timmermans.
(es/es)
Anda sedang membaca artikel tentang
Menlu Timmermans: Saya Baru Mengerti Makna Indonesia Sekarang
Dengan url
https://bacterialviruses.blogspot.com/2013/03/menlu-timmermans-saya-baru-mengerti.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menlu Timmermans: Saya Baru Mengerti Makna Indonesia Sekarang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menlu Timmermans: Saya Baru Mengerti Makna Indonesia Sekarang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar