Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto mengatakan, jalan tol sepanjang 116,75 km ini mampu menampung hingga 80 ribu kendaraan per hari.
"Kalau di business plan (perencanaan bisnis) kami, jalan tol ini bisa dilalui 25 ribu kendaraan per hari. Tetapi kalau musim mudik lebaran bisa dimaksimalkan hingga 80 ribu kendaraan," tutur dia di lokasi proyek, Sabtu (4/4/2015).
Sementara beban lalu lintas di Jalur Pantura di bagian Jawa Barat bisa mencapai 200 ribu kendaraan dalam sehari. Artinya, dengan beroperasinya jalan ini, maka dapat mengurangi beban pantura hingga 40%.
Penurunan beban ini, sayangnya, tidak berdampak dengan penurunan biaya perawatan jalur pantura. Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Adriananda mengatakan, memang ada penurunan biaya tapi bukan dikarenakan adanya tol Cikapali.
"Tahun lalu biaya perawatan Rp 1,5 triliun, tahun ini Rp 1,1 triliun. Itu karena pemantapan jalan sudah dilakukan di tahun 2014. Jadi tahun ini praktis lebih sedikit," jelas dia.
Sementara, terkait biaya perawatan yang tidak mengalami penurunan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa angka itu adalah nilai minimal perawatan jalan.
"Kita enggak mungkin turunkan anggaran Pantura, yang ada hanya angka minimum. Kebutuhan minimal pemeliharaan rutin untuk mempertahankan kemantapan harus disediakan. Kalau tidak disediakan, jalan bisa rusak-rusak," pungkas dia.
(dna/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Ada Tol Cikapali, Anggaran Perawatan Jalur Pantura Tak Berkurang
Dengan url
https://bacterialviruses.blogspot.com/2015/04/ada-tol-cikapali-anggaran-perawatan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ada Tol Cikapali, Anggaran Perawatan Jalur Pantura Tak Berkurang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ada Tol Cikapali, Anggaran Perawatan Jalur Pantura Tak Berkurang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar