Sabtu, 10/01/2015 23:50 WIB
Halaman 1 dari 2
Jakarta - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil diangkat ke permukaan. Namun black box atau kotak hitam yang seharusnya berada di dalamnya belum ditemukan.
Baterai black box memiliki usia yang sangat terbatas, yaitu 30 hari. Jika daya habis, black box tidak dapat memancarkan sinyal ping sehingga semakin sulit mendeteksi keberadaannya. Sinyal ping black box tersebut berasal dari Flight Data Recorder (FDR) dan Cockopit Voice Recorder (CVR).
Untuk itu, tim SAR telah menyiapkan 2 cara pencarian benda yang merupakan kunci untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
"Kalau suara pinger sudah tidak terdengar, bisa pakai Autonomous Underwater Vehicle (AUV)," kata Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1/2015).
AUV berupa robot yang berbentuk seperti rudal. Alat ini dilengkapi dengan kamera sehingga dapat memantau kondisi di dalam air. Namun menurut Tatang, jika mencari black box dengan AUV harus menurunkan kapal selam kecil ke dalam laut. Dari kapal tersebut, tim dapat memotret kondisi di dalam air.
"Kalau tidak mau pakai penyelam, ada ROV (remote operating vehicle-red)," kata Tatang.
ROV dapat dikendalikan dari kapal dengan kabel. ROV memiliki lampu sorot dan kamera. Alat ini juga dilengkapi semprotan dan manipulator atau tangan.Next
(kff/bar)
Ikuti perkembangan detik demi detik upaya pencarian AirAsia QZ8501 disini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Begini Skenario Pencarian Kotak Hitam Jika Sinyal Ping Tak Lagi Terdengar
Dengan url
https://bacterialviruses.blogspot.com/2015/01/begini-skenario-pencarian-kotak-hitam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Begini Skenario Pencarian Kotak Hitam Jika Sinyal Ping Tak Lagi Terdengar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Begini Skenario Pencarian Kotak Hitam Jika Sinyal Ping Tak Lagi Terdengar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar