Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Curi Poin di Craven Cottage, Everton Naik Tangga

Written By Sepatu on Minggu, 04 November 2012 | 00.59


FULHAM, KOMPAS.com - Everton bermain imbang 2-2 melawan Fulham dalam lanjutan Premier League di Craven Cottage, Sabtu (3/11/2012). Dengan hasil ini, Everton naik satu peringkat ke urutan keempat dengan 17 poin.

Everton sempat tertinggal terlebih dulu akibat gol bunuh diri Tim Howard pada menit ketujuh. Gol tersebut berawal dari tendangan bebas Bryan Ruiz. Sial bagi Howard, bola membentur mistar, mengenai tubuhnya, dan akhirnya bersarang ke gawangnya sendiri.

Everton berusaha cepat mengejar. Leon Osman nyaris mencetak gol balasan lewat tendangan keras yang dilepaskan dari luar kotak penalti. Sayang, bola tembakannya masih bisa ditepis oleh Mark Schwarzer.

Scwarzer kembali melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-32. Kiper asal Australia tersebut dengan sigap menepis tembakan Maroune Fellaini yang dilepaskan dari sisi kiri pertahanan Fulham.

"The Toffees" tampil begitu percaya diri meski tampil di depan publik Craven Cottage. Phil Neville dan kawan-kawan menguasai pertandingan dan banyak menciptakan peluang. Meski begitu, tim besutan David Moyes tersebut gagal mengonversi satu pun peluang menjadi gol hingga turun minum.   

Rupanya, gol itu melambungkan kepercayaan diri kubu Everton. Mereka kemudian berbalik unggul 2-1 setelah Fellaini mencetak gol pada menit ke-72.

Kemenangan yang sudah di depan mata akirnya sirna. Pada menit ke-90, Steve Sidwell menyamakan kedudukan usai memaksimalkan umpan yang dilepaskan Berbatov. Alhasil, skor 2-2 bertahan hingga laga usai.


Susunan Pemain
Fulham:
1-Mark Schwarzer; 3-John Arne Riise, 5-Brede Hangeland, 18-Aaron Hughes, 27-Sascha Riether; 6-Chris Baird, 16-Damien Duff, 19-Mahamadou Diarra; 31-Alexander Kacaniklic (Steve Sidwell 68); 9-Dimitar Berbatov, 11-Bryan Ruiz


Everton: 24-Tim Howard; 3-Leighton Baines, 5-John Heitinga, 6-Phil Jagielka, 23-Seamus Coleman; 11-Kevin Mirallas, 18-Phil Neville, 22-Steven Pienaar, 25-Marouane Fellaini; 7-Nikica Jelavic, 21-Leon Osman



00.59 | 0 komentar | Read More

Victrory: Kami Tak Mau Banyak Omong, Coba Saja Sendiri


OTOSIA.COM - Dominasi jenis moge di Indonesia memang kuat dipengaruhi nama Harley Davidson. Meski demikian, Victrory sebagai nama baru tidak lantas pasang aksi jual mentah dengan segala promo via bibir bahwa produknya nyaman dan sebagainya. Ia lebih memilih agar para calon konsumennya mencoba sendiri dan menilai sendiri.

"Soal rasa, kita dari Victrory tidak mau banyak omong, bahwa moge Victory itu enak dibawa, enteng. Yang penting elo rasain sendiri enaknya kayak apa, nikmatnya naik Victory seperti apa," ungkap Bagus Sandy, Business Development Manager PT Arya Motor Indonesia (AMI) selaku Sole Authorized Distributor Victory Motorcycle, yang ditemui Otosia di booth Victory dalam Jakarta Motorcycle Show 2012 di Senayan, Jakarta.

Namun Bagus merangkum bahwa banyak dari mereka yang sudah mencobanya mengutarakan kalau ternyata Victory ringan dan punya handling enak. "Mereka bilang ringan, punya handling enak. Dipakai buat belajar rasanya nyaman dan enteng. Kenapa enteng? Karena kita pakai baja ringan yang berkualitas," bebernya.

Langkah ini pula yang mendasari strategi pihaknya untuk tidak terlebih dahulu pasang target penjualan. "Kita melihat test ride sangat efektif terhadap penjualan Victory. Tapi intinya bukan cuma ke situ. Ini lebih memperkenalkan inilah Victory. Ini biar anggapan kalau moge susah dikendarai dan berat bisa dihilangkan karena setelah menjajal banyak yang bilang handling Victory enteng dan enak, beloknya juga tidak berat," ungkap Bagus.

Menandakan keseriusannya, AMI sendiri sudah menyiapkan 15 model untuk dipasarkan di Tanah Air. Sebanyak 12 model sudah masuk secara resmi, sementara 9 model sudah dipesan.

Victory Motorcycle ditawarkan dalam 15 model, antara lain Victory Vision, Cross Country, Cross Country Tour, Cross Road, Cross Road Classic LE, High Ball, Vegas, Vegas Jackpot, Hammer S, Victory 8-Balls, Arlen Ness Signature, Cory Ness Signature, dan Zach Ness Signature.

Kesemua model Victory punya mesin yang sama, Freedom 106 V-Twin, 1.731 cc, injeksi, dengan tenaga 96 hp dan torsi 140 Nm. Transmisinya 6-percepatan, dan terdapat peredam getaran di mesin dengan memanfaatkan counter balancer. Remnya sendiri sudah menggunakan sistem anti-lock brake system (ABS), perangkat yang umumnya ada di mobil.

Dengan range harga yang lebar, antara Rp 315 juta dan Rp 560 juta, rakitan lokalnya nanti diperkirakan akan lebih murah.(kpl/nzr/vin)


00.55 | 0 komentar | Read More

Diaspora Indonesia di Belanda Berkumpul Bahas Peranan



Minggu, 04/11/2012 00:11 WIB





Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook








Den Haag - Lebih dari 200 diaspora Indonesia di Belanda hari ini berkumpul membahas peranan mereka untuk memajukan Indonesia. Mereka dari beragam latar belakang dan peduli Indonesia.

Pertemuan dalam rangka sosialisasi Jaringan Diaspora Indonesia di Belanda (IDN-NL) itu dibuka oleh Duta Besar RI Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi di Ruang Nusantara KBRI Den Haag, Sabtu (3/11/2012).

Menurut Dubes, pertemuan hari ini adalah tindaklanjut dari Congress of Indonesian Diaspora (CID) di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (6-8 Juli 2012) lalu dan untuk menyebarkan hasil kongres.

"Pada saat sama pertemuan ini juga untuk menginjeksikan muatan lokal di Belanda ke dalam gagasan umum Diaspora Indonesia, sekaligus menampilkan kembali kemitraan antara pemerintah dan Diaspora Indonesia," ujar Dubes.

Disampaikan, bahwa diskusi mengenai pembentukan jaringan diaspora Indonesia terkristalisasi selama pertemuan para Dubes di Jakarta, Februari 2012.

Prakarsa ini sebenarnya bukan hal baru, namun pertemuan pertama Diaspora Indonesia akhirnya diselenggarakan di LA, tak sampai setahun sejak pembicaraan pertama.

"Sejak itu pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengembangkan kemitraan kuat dengan Diaspora Indonesia," jelas Dubes.

Para diaspora Indonesia di Belanda, sebagian keturunan generasi ke sekian dari perkawinan campuran dan warga Belanda yang memiliki akar Indonesia, masyarakat Indonesia yang sudah beralih kewarganegaraan serta warga Indonesia yang memilih tinggal di luar Indonesia.

Mereka, termasuk Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda, datang dan berkumpul untuk menyatukan potensi dan kekuatan serta peranan apa yang dapat dipersembahkan sebagai sumbangsih untuk Indonesia.

Sebagian aktif di yayasan-yayasan dan sudah lama bertindak nyata untuk Indonesia, baik dalam bidang pendidikan, bisnis, sosial, kemanusiaan (bencana alam tsunami, Merapi, dsb) dan kesehatan, seperti aksi amal operasi bibir sumbing, tumor, sampai katarak.

Pertemuan diawali dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul Wilhelmus, kemudian disampaikan pesan video Presiden RI Yudhoyono mengenai Diaspora Indonesia.

Saat berita ini dimuat, pertemuan sedang berlangsung dibagi dalam dua sesi dan 4 panel masing- masing tentang Pendirian Diaspora Indonesia di Belanda, Kesehatan Masyarakat untuk Masyarakat Umum, Kota yang Nyaman untuk Semua, dan Tantangan-tantangan Diaspora Indonesia. (es/es)







Tutup

 Share to Facebook:


You are redirected to Facebook







loadingSending your message




Message has successfully sent













Sponsored Link




00.27 | 0 komentar | Read More

Waspada, Ada Mata-mata Cyber Bernama miniFlame



Jakarta - Ancaman dunia cyber kian gencar. Seiring kian maju teknologi, berkembang pula beragam jenis program jahat. Seperti yang satu ini, sebuah program yang memata-matai perangkat.

Firma keamanan komputer dan internet Kaspersky, baru-baru ini mengumumkan penemuan miniFlame. Program ini berukuran kecil, namun sangat fleksibel. miniFlame dirancang untuk mencuri data. Dia juga mengontrol sistem yang terinfeksi pada saat operasi mata-mata cyber terarah dilakukan.

Ditemukan oleh ahli Kaspersky Lab pada Juli 2012, miniFlame atau disebut juga SPE, awalnya diidentifikasi sebagai sebuah modul Flame. Namun pada September 2012, tim peneliti Kaspersky Lab melakukan analisis mendalam terhadap server command and control (C&C) Flame.

Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa modul miniFlame sebenarnya merupakan interoperable tool yang dapat digunakan sebagai program berbahaya mandiri atau sebagai plug-in malware Flame dan Gaus.

"Analisis atas miniFlame menunjukkan ada beberapa versi yang dibuat antara 2010 dan 2011, dengan beberapa varian aktif yang masih belum ditemukan," tulis Kaspersky Lab dalam laporannya yag diterima detikINET, Sabtu (3/11/2012).

Analisis tersebut juga menemukan bukti baru adanya kerjasama antara pembuat Flame dan Gauss, karena kedua program berbahaya tersebut bisa menggunakan miniFlame sebagai plug-in dalam operasi mereka.

Ada enam variasi berbeda dari miniFlame. Seluruhnya berasal dari tahun 2010-2011. Di saat yang sama, analisis miniFlame juga menunjukkan waktu pengembangan yang lebih awal lagi, setidaknya sekitar tahun 2007.

Kemampuan miniFlame untuk digunakan sebagai plug-in oleh Flame maupun Gauss jelas memperlihatkan kolaborasi antara tim pengembang Flame dan Gauss. Dengan terungkapnya hubungan antara Flame dan Stuxnet/Duqu, maka dapat disimpulkan bahwa semua ancaman canggih ini berasal dari pabrik 'perang cyber' yang sama.

( rns / rns )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.08 | 0 komentar | Read More

Menteri PU: Hindari Pembangunan Pakai Utang Asing, Mari Pakai Rupiah

Jakarta - Pemerintah berniat menekan penggunaan utang luar negeri untuk membiayai kebutuhan pembangunan. Proyek-proyek infrastruktur diharapkan tak lagi menggunakan utang dari asing.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengimbau jajarannya untuk menghindari kerjasama bantuan atau pinjaman dari negara lain dalam membangun proyek infrastruktur. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia masih mampu untuk membiayai berbagai infrastruktur yang dirancang.

"Saya mengharapkan kalau bisa menghindari pembangunan dengan pinjaman asing. Mari membangun dengan rupiah, bukan dengan mata uang asing," tegas Djoko dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Sabtu (3/11/2012).

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam memang mengimbau melalui Surat Edaran Surat Edaran (SE) Nomor: SE–592/Seskab/XI/2012 untuk membatasi pinjaman luar negeri yang membebani APBN/APBD.

Menurut Djoko, Kementerian PU pada 2013 mendatang memperoleh anggaran Rp 79,55 triliun, lebih tinggi dibanding anggaran pada tahun ini Rp 75,24 triliun. Besarnya anggaran itu membuat Djoko optimistis mampu membiayai proyek-proyek infrastruktur dalam negeri.

"APBN kita sangat mampu untuk membangun berbagai infrastruktur yang ada. Untuk itu saya mengharapkan kalau bisa menghindari pembangunan dengan pinjaman asing. Mari kita membangun dengan rupiah, bukan dengan mata uang asing," kata Djoko.

Kemudian, Djoko juga mendesak jajarannya segera menggelar proses pelelangan proyek-proyek yang dibiayai dengan anggaran 2013 tersebut sehingga penyerapan anggaran lancar. Ia mengingatkan jajaran Kementerian PU agar tidak bekerja sama dengan asing karena pembangunan infrastruktur dengan biaya negara lain sering bermasalah.

Djoko mencontohkan, kerjasama pembangunan proyek infrastruktur jalan dengan China yang telah ditandatangani dirinya. Tanda tangan kontrak kerja dilakukan untuk kurun waktu satu tahun, tender pun sudah dilakukan sejak 2011. Tapi, hingga saat ini proyek tidak berjalan, karena belum ada persetujuan prinsip dari pemberi pinjaman.

"Proyek tersebut sudah masuk DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran), tetapi mandek. Bantuan asing banyak merepotkan dan bisa membuat pembangunan tidak berjalan," kata Djoko.

(dnl/dnl)

00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger