Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Sepatu on Minggu, 28 Desember 2014 | 00.59



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.59 | 0 komentar | Read More

Eminem Jadi Gay di The Interview, Netizen Heboh










00.55 | 0 komentar | Read More

Berkat Kim Dotcom, PlayStation Network & Xbox Live Online Kembali

Jakarta - Grup hacker Lizard Squad mengaku sudah berhenti menyerang PlayStation Network (PSN) ataupun Xbox Live, dan tak akan mengulangi lagi di waktu yang datang. Sudah kapok?

Ternyata Kim Schmitz, atau sering dipanggil Kim Dotcom, adalah penyebabnya. Pendiri situs file sharing Megaupload ini meminta grup tersebut tersebut untuk menghentikan serangannya terhadap Xbox Live.

Sebagai imbalan, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Sabtu (27/12/2014), Kim memberikan voucher premium Mega gratis untuk seumur hidup bagi setiap anggota Lizard Squad. Permintaan ini dilakukan Kim melalui akun Twitter-nya, @KimDotcom.

Serangan terhadap kedua jejaring game milik Microsoft dan Sony itu memang sempat berhenti selama enam jam pasca kicauan Kim tersebut. Setelah itu, serangan DDoS itu berjalan kembali.

Namun pada Jumat (26/12/2014) siang, Lizard Squad mengaku telah menghentikan serangannya itu, sembari mengucap terima kasih kepada Mega.

Sehari sebelumnya, Lizard Squad mengatakan bahwa mereka ingin menyerang PSN dan Xbox Live hanya untuk bersenang-senang. Namun belakangan terungkap bahwa tujuan utama serangan tersebut adalah untuk memaksa Microsoft dan Sony meningkatkan keamanan jaringannya itu.

(asj/asj)

00.08 | 0 komentar | Read More

Sama Seperti Bank, Pertamina Sulit Buka Cabang di Luar Negeri

Jakarta -Di saat pengusaha SPBU asing, seperti Shell hingga Petronas, bisa bebas membuka cabang di tanah air, justru perlakuan berbeda diterima perusahaan migas nasional, PT Pertamina (Persero). Seperti nasib perbankan RI, Pertamina susah membuka SPBU di negeri negara tetangga.

"Sekarang itu Pertamina ada di Timor Leste. Pertamina mau buka pompa bensin di Malaysia nggak boleh," kata Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim saat diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/12/2014).

Wacana penghapusan BBM bersubsidi jenis Ron 88 dinilai bisa mempercepat proses liberalisasi sektor hilir migas di Indonesia. Akibatnya SPBU asing yang selama ini sepi penjualan bisa tumbuh pesat karena pemerintah menghapus penjualan premiun jenis Ron 88. SPBU asing dan nasional akan bersaing ketat karena sama-sama menjual BBM minimal dengan Ron 92.

Jika ke depan SPBU asing kembali semarak di tanah air pasca penghapusan premium Ron 88, ia mengusulkan tentang penerapan asas kesetaraan atau resiprokal. Artinya perusahaan migas nasional diberi peluang sama untuk ekspansi bisnis di negara tempat perusahaan migas asing berasal

"Harus ada asas resiprokal," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas atau Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menjelaskan pemerintah sudah sewajarnya melindungi pengusaha atau perusahaan migas lokal di sektor hilir seperti SPBU.

Jika tidak dilindungi, maka RI akan bernasib seperti industri perbankan. Artinya perbankan asing merajalela di Indonesia namun perbankan RI dipersulit saat ekspandi di luar negeri.

"Asing mau datang. Itu kita harus punya saham di spbu-nya atau kita terapkan asas resiprokal," ujarnya.


(feb/ang)
00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger