Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Viking Bantah "Sweeping" Mobil Plat B

Written By Sepatu on Minggu, 23 Juni 2013 | 00.59


BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Viking Persib Fans Club Heru Joko membantah adanya upaya sweeping kepada mobil pribadi berplat nomor B yang memasuki kota Bandung dari Tol Pasteur Kota Bandung.


"Tidak pernah ada sweeping. Itu hanya isu saja," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/6/2013).


Kendati demikian, Heru mengakui jika memang ada pergerakan massa cukup besar dari pendukung Persib dan organisasi bobotoh seperti Viking, Bomber dan The Bombs, di wilayah Pasteur. Namun, kata Heru, mereka hanya ingin menyambut kedatangan tim kesayangan mereka yaitu Persib Bandung yang gagal meladeni Persija Jakarta.


"Kita hanya menunggu bus Persib saja," tegasnya.


Ia menjamin, meski tim kesayangan mereka diperlakukan cukup buruk di Ibukota Jakarta, Viking tidak akan sampai berbuat anarkistis dan akan tetap menjaga kondusivitas di Kota Bandung. "Nggak lah, Kita nggak sama kaya mereka," ucapnya ramah di pengujung telepon.


00.59 | 0 komentar | Read More

Gusti Hendy 'GIGI' Bisa Stres Gegara Drum Kotor  


TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para pemusik, alat musik berkualitas bagus tentu sangat menunjang mereka dalam bermain di atas pentas. Tak cuma dimainkan, mereka kerap menjadikan alat musik sebagai koleksi. Sama seperti yang dilakukan oleh Gusti Hendy, penggebuk drum grup Gigi.


Kepada Tempo, beberapa waktu lalu di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, pria bernama lengkap Gusti Erhandy Rakhmatullah ini mengakui dirinya termasuk orang yang suka mengoleksi drum. »Gue punya delapan set, tapi snare-nya yang banyak. Kalau orang itu punya banyak drum biasanya dijual-jualin,” kata dia santai. »Kalau gue enggak suka jualin drum. Jadi dari drum pertama kali punya sampai sekarang masih ada.”


Hendy mengaku punya jiwa kolektor dalam dirinya. Ia mengoleksi banyak drum aneka merek hingga sekarang. Koleksi ini bisa menunjukkan kelebihan setiap drum dan aneka bahannya, seperti stainless hingga kayu. »Berbeda bahan juga akan menghasilkan jenis suara berbeda,” dia menuturkan.


Hingga kini Hendy mengoleksi delapan drum dan 22 snare. Ia pun mengoleksi drum buatan tahun 1940-an. Menurut Hendy, semakin tua usia sebuah drum, harganya semakin tinggi. Dari delapan drum yang dikoleksinya, hanya satu yang selalu ia pakai sebagai alat andalan ketika manggung.


Pria kelahiran Banjarmasin, 10 Maret 1980, ini menyadari perlunya perhatian ekstratinggi dalam merawat drum beserta snare yang ia koleksi. Setiap hari Hendy meluangkan waktu untuk merawat alat musik andalannya itu. »Kalau enggak dijaga baik-baik, ya, ada aja rusaknya. Kalau gue lihat ada noda setitik aja atau karat sudah stres, aduh bagaimana ini,” sahutnya sambil berekspresi syok.


Merawat drum di Indonesia, menurut dia, tidak semudah di luar negeri. Iklim tropis Indonesia menjadi salah satu alasannya. »Drum itu harus dirawat sendiri. Aku kalau malam, anak-anak sudah tidur, aku ambil dari beberapa rak, aku bersihin satu-satu. Dan itu hampir setiap hari. Karena begini, drum itu sangat sensitif, apalagi kita tinggal di iklim tropis.”


AISHA


00.56 | 0 komentar | Read More

Bau Pesing Menyengat Akibat Air Toilet Bundaran HI Habis, Warga Pasrah




Minggu, 23/06/2013 00:00 WIB





Taufan Noor I - detikNews





Jakarta - Dua mobil toilet di Bundaran HI kehabisan air. Warga yang menggunakan toilet tersebut banyak yang mengeluh, namun hanya bisa pasrah.

"Saya teriak ke penjaga toilet, kenapa air habis? Malah ditawarin pakai air kemasan. Kalau cewek gimana? mau nggak mau cari tisu atau kertas. Daripada nahan," ujar Indah (37) saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).

Hal yang sama dikatakan oleh Juna (27). Dia juga terpaksa menggunakan air kemasan untuk bersih-bersih.

"Parah antreannya, udah dua kali pakai, pertama ada air, kedua sekitar 21.30 WIB air habis. Antre, ya udah mau gimana lagi, kita pakai air mineral," jelasnya.

Sementara itu, Andi (26) penjaga toilet mengatakan air sudah habis sejak pukul 21.00 WIB. Dia juga sudah mengumumkan kepada orang-orang yang mau buang air, namun karena kebutuhan 'mendesak' orang-orang itu mengabaikan.

"Saya sudah bilang ke orang-orang airnya habis tapi masih pada ngantre, daripada tidak kencing," kata Andi.

(mpr/rmd)









Sponsored Link




00.27 | 0 komentar | Read More

Warga AS Sudah 'Kebelet' Beli Google Glass

Jakarta - Keajaiban yang ditawarkan perangkat Google Glass memang terbukti mampu membuat banyak penggila gadget ingin segera memilikinya. Setidaknya hal itu terbukti lewat hasil analisa yang dilakukan badan riset Forrester pada pengguna gadget di AS.

Hasil analisa tersebut membukukan setidaknya 12% atau sekitar 21,6 juta pengguna gadgat di AS ingin segera menggunakan perangkat Google Glass di kepalanya.

Adapun yang masuk kategori tersebut kebanyakan berusia dibawah 50 tahun dan telah memiliki penghasilan diatas rata-rata. Selain itu juga dijelaskan bahwa kebanyakan pengguna dalam kategori ini kerap mengandalkan smartphone dalam menunjang aktivitas kesehariannya.

Riset ini mengungkap bahwa 29% pengguna gadget di AS--porsi presentase terbesar -- justru lebih menginginkan wearable-computer yang dapat disangkutkan ke pakaian yang digunakannya, diikuti 26% yang menginginkan wearable-computer berjenis wrist-band.

Namun menariknya, seperti dikutip detikINET dari Business Journals,Sabtu (22/6/2013), porsi terkecil yang hanya menuai angka 3% menginginkan hal nyeleneh.

Karena penggila gadget yang boleh dibilang masuk dalam kategori hardcore ini berharap ada wearable-computer yang dapat ditanam dalam tubuhnya.

Google Glass sendiri saat ini memang belum dijual secara bebas di pasaran. Mereka yang beruntung memilikinya adalah termasuk kelompok developer.

(tyo/tyo)

00.08 | 0 komentar | Read More

Monorel Kontainer Pertama di Dunia Juga Mejeng di Monas

Jakarta - Konsorsium BUMN pimpinan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menampilkan 3 tipe monorel di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Purwarupa alias prototype monorel yang ditampilkan salah satunya Automatic Container Transportation (ACT) alias monorel kontainer.

Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menjelaskan, kereta monorel ini dibuat oleh PT INKA (Persero) di Madiun Jawa Timur. Menurutnya, konsep monorel versi angkutan kontainer barang ini yang pertama di dunia.

"Ini pertama di dunia. Monorel untuk angkut kontainer. ACT Ini akan diterapkan di Pelabuhan Tanjung Perak. Itu agar truk nggak mendekat perkotaan," ucap Kiswo saat memberi sambutan pembukaan pameran monorel di Monas Jakarta, Sabtu (22/6/2013).

Selain ACT, Adhi Karya bersama konsorsium BUMN menampilkan prototype monorel Jabodetabek atau Jakarta Link Transportation (JLT). Monorel ini nantinya digunakan melayani rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan.

"Yang kedua melayani antar terminal di Bandara Soetta. Kebutulan nanti connected dengan train," tambahnya.

Pada kesempatan kali ini, PT Jakarta Monorail juga menampilkan monorel buatan China. Pameran monorel ini, akan dibuka dari tanggal 22 Juni sampai 7 Juli 2013.

(feb/ang)

00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger