Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Sepatu on Minggu, 22 Juni 2014 | 00.59

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.59 | 0 komentar | Read More

Rumah Pipik Terbakar, Ustad Aswan Segera Meluncur










00.55 | 0 komentar | Read More

Delman Hias Ramaikan JakNight Festival




Minggu, 22/06/2014 00:13 WIB





Elza Astari Retaduari - detikNews





Jakarta - Manfaatkan pengunjung JakNight Festival, para pengemudi delman beroperasi dari sekitar Bundaran HI hingga tugu Monas. Mereka pun menghias kereta kudanya dengan bunga-bunga kertas untuk menarik pengunjung.

"Ya lumayan untuk nambah-nambah, lagi rame kan di sini," ujar salah satu kusir kuda yang sedang mangkal di dekat Bundaran HI, Sabtu (21/6/2014) malam.

Kusir yang enggan disebutkan namanya ini mengaku mematok tarif mulai dari Rp 60 ribu untuk satu kali perjalanan Bundaran HI-Monas. Bahkan jika pelanggan tak bisa menawar, tarif perjalanan pun bisa melambung tinggi.

"Ini tadi Rp 80 ribu perjalanan dari sini (depan Hotel Pullman) sampai Sarinah tapi balik lagi soalnya udah penuh padat mau ke Monas," ujar Ibu Wendy (39) yang sempat naik delman bersama keluarganya.

Wendy yang datang bersama 12 orang keluarganya itu pun mengaku menginap di hotel Hyatt demi acara JakNight Festival. Bersama keluarganya, Wendy ingin melihat kembang api pada jam 00.00 WIB nanti.

"Seru ya pesta rakyat, untuk rakyat. Tapi anak-anak pada ngeluh nggak banyak tempat sampah. Besok pasti jadi lautan sampah ini," kata Wendy tentang acara JakNight Festival.

Wanita yang datang dari Duren Tiga, Jaksel ini juga mengaku senang karena bisa mendekat ke air mancur Bundaran HI berkat acara ini.

"Tadi kita juga ke tengah air mancur. Mumpung boleh. Seneng main-mainin airnya," tutur Wendy.


(ear/ahy)










00.27 | 0 komentar | Read More

Nokia Rilis Launcher untuk Android

Jakarta - Tim Nokia di Finlandia sepertinya sudah tak lagi terlalu alergi dengan sistem operasi Android. Setelah sebelumnya mengadopsi sistem keterbukaan di Android melalui Nokia X, kini perusahaan itu tengah menyiapkan launcher-nya.

Ya, Anda tidak salah membaca. Nokia --kini Microsoft Device-- yang begitu membanggakan Windows Phone, menyiapkan sebuah launcher khusus Android dengan nama Nokia Z.

Dengan launcer Nokia Z ini, pengguna handset Android juga bisa menavigasi beberapa fitur seperti jam, date dan even dalam sekali sentuh, seperti fungsi launcher pada umumnya.

Lalu apa kelebihan launcher Nokia Z dibandingkan dengan launcher sejenis lainnya? Dikatakan bahwa ada tampilan yang disebut Scribble yang memungkinkan pengguna dapat membuat shortcut aplikasi dengan tampilan berbeda.

Seperti dikutip detikINET dari Ubergzimo, launcer Nokia Z ini memang menitikberatkan pada penggunaan fungsi ke aplikasi jejaring sosial dan layanan musik streaming.

Launcer Nokia Z ini sendiri baru dirilis secara beta dan bisa didapatkan secara terbatas untuk mendapatkan feedback dari pengguna.

(tyo/yud)

00.08 | 0 komentar | Read More

Negara-negara Maju Tidak Ingin Indonesia Swasembada Pangan

Jakarta -Ada alasan lain mengapa Indonesia hingga saat ini masih bergantung pada impor produk pangan. Salah satu alasannya adalah, kebijakan yang dikeluarkan negara-negara maju yang tergabung di dalam OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). Kebijakan itu membuat Indonesia tidak bisa lepas dari impor pangan.

"Negara-negara maju tidak menginginkan kita swasembada pangan. Negara OECD menginginkan kita sebagai negara tergantung kepada mereka. Itu ada dokumen resminya," papar Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PSPI) Arif Satria, saat berdiskusi di rumah makan kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/6/2014).

Menurut Arif, sejumlah negara maju yang tergabung di OECD, antara lain Amerika Serikat dan Australia, sengaja membidik Indonesia sebagai pasar produk pertanian mereka.

"Negara maju inginkan produk-produknya diproduksi menjadi sesuatu yang bisa dikonsumsi di sini. Mereka tidak rela kalau kita bisa swasembada sapi, swasembada beras. Mereka menginginkan kita impor terus," imbuhnya.

Ia berharap presiden baru ke depan harus berani memotong mata rantai kebijakan ini. Jangan sampai kebijakan ini akan membuat para petani di Indonesia terus mengalami tekanan dan persaingan dengan membanjirnya produk-produk impor.

"Kita harus setop ketergantungan kita itu. Kita potong jalur-jalurnya itu. Kita perlu pemimpin yang berani yang melawan kita," tegasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger