Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Sepatu on Minggu, 12 Oktober 2014 | 00.59



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.59 | 0 komentar | Read More

}rƲnvF=u-DJ2(4@5F(RͧF?>|B͞pH{wLs*kZ+2{k2 {U)-CW*2گOI2x2L%핛eqwk+G2pvޢ +%Jfr:[O[.LVy}h#N5D8<ᰀ>X_pØz#3x8w?N+~Ù+ FhF $'ɆEYWjVfj,`*,Lʶx,`lUխƷ[<,>%ٙsc[n۵֗| ͢zZ{9زoǷ;V$RG밅˾G[jjH;sA@oWCĿo_!XlL:f|qbNkۊ[$owoNoNK2rF Ǚ@`55@[#"ɔfqYܑ,PT\37Kl<,9 ~ߗ.\v1)|O.|`F!%(PDh+yyэO*Fo i&6W_}OQŵvd gpիҏvLSDxzloa sAʴC/(qez{,oFnF.ox$µg`L҃fP<
Nَ(@aaz6Jji

00.56 | 0 komentar | Read More

Penataan Kedaulatan TIK di Indonesia

Jakarta - Berbagai kalangan, baik para pelaku industri telekomunikasi, pengamat dan masyarakat sangat berharap bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan lebih banyak memberi perhatian pada bidang TIK sebagai bidang yang sangat strategis.

Keprihatinan mereka didasarkan pada realita, bahwa aksesibilitas belum merata -- kesenjangan antara kota dan desa masih jauh dan arahnya makin melebar.

Ini belum terhitung dengan masalah kualitas, di mana Indonesia termasuk dalam kelompok negara-negara yang digolongkan dengan TIK atau ICT yang tidak berkualitas. Kita ada di urutan 105 dunia.

Serta yang lebih memprihatinkan lagi adalah peran industri dalam negeri yang sangat terbatas, di mana hardware lebih dari 95% berasal dari luar negeri dan software-nya apalagi mayoritas asing.

Lebih buruk lagi, aplikasi maupun lokal konten kita masih sangat terbatas dan dikuasai oleh konten asing. Sebut saja Google, Facebook, WhatsApp, dll. Terakhir, yang lebih menyedihkan lagi peran pemerintah sangat minim.

Sesungguhnya pemerintah melalui Kemenkominfo memang sudah berbuat maksimal. Namun faktanya pembangunan infrastruktur TIK Indonesia masih sangat bergantung pada swasta di mana arah pembangunannya hanya mengikuti arah demand/pasar.

Sehingga pemerintah hanya bertindak sebagai regulator yang pasif, setelah menerbitkan izin perannya menjadi lemah/terbatas. Selain itu, pengaturan sumber daya spektrum frekuensi, sumber daya yang terbatas dan sangat bernilai, relatif belum optimal karena banyak keterbatasan baik di sisi regulasi maupun implementasinya.

Akan tetapi, para pemangku kepentingan itu tidak boleh terlalu pesimis, harus tetap optimis sebagaimana kredo Jokowi-Jk 'Indonesia Hebat', yaitu mengembalikan peran pemerintah, tidak hanya sebagai regulator murni, tapi juga memiliki fungsi-fungsi pembangunan sebagai enabler industri TIK.

Minimal melalui pembangunan infrastruktur pasif seperti Ducting (gorong-gorong); Tower, Genset/Power System, dll. Hal ini akan membuat industri infrastruktur TIK menjadi efisien dan men-drive arah pembangunan, karena menjadi 'Demand Creator' dengan ikut berkontribusi membangun ekosistem TIK, seperti sosialisasi pemanfaatan TIK, ICT literacy, skill enhancement, dll. Next



(rou/rou)
00.08 | 0 komentar | Read More

Susilo Siswoutomo, Wamen ESDM Pemilik Ide Puasa BBM Subsidi Sabtu-Minggu

Jakarta -Selama dua tahun lebih menjadi Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo gundah melihat begitu besarnya subsidi BBM di APBN, jumlahnya Rp 200 triliun lebih. Bahkan Indonesia harus impor BBM Rp 1 triliun lebih per hari.

"Ini harus ada gerakan untuk mengurangi anggaran subsidi BBM. Bagaimana caranya? Salah satunya puasa BBM subsidi," ungkap Susilo dalam acara peluncuran buku 'Puasa' Subsidi BBM, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Susilo menjelaskan, untuk mengurangi subsidi BBM yang jumlahnya makin besar, ia berharap ada gerakan nasional 'Puasa Subsidi BBM'.

"Andaikan, 2 hari dalam seminggu, katakanlah setiap akhir pekan Sabtu-Minggu, konsumen BBM berpuasa membeli BBM subsidi. Dengan kata lain mereka membeli BBM non subsidi, sesuai dengan harga keekonomian atau BBM bersubsidi tidak dijual," ungkapnya.

Bila hal tersebut bisa menjadi gerakan nasional, penghematan yang didapat akan cukup signifikan.

"Gerakan nasional ini bisa hemat Rp 1 triliun per hari, dalam seminggu Rp 2 triliun, sebulan akan terkumpul Rp 8 triliun, dan setahun mencapai Rp 96 triliun," tegasnya.

"Bayangkan dengan uang sebanyak itu, bisa membangun infrastruktur, rel ganda kereta api, dan banyak lagi," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger