Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Sepatu on Minggu, 04 Mei 2014 | 00.59

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.59 | 0 komentar | Read More

Yuka Tersingkir pada Babak 4 Besar Indonesia Idol










00.55 | 0 komentar | Read More

Presiden SBY: Siarkan Berita yang Akurat, Benar, Adil dan Seimbang




Sabtu, 03/05/2014 23:41 WIB





Mega Putra Ratya - detikNews





Jakarta - Presiden SBY berpesan agar media massa menyampaikan informasi yang akurat dan berdasarkan kepada kebenaran. Menurut SBY, saat ini masih ada media massa yang memberikan pemberitaan dengan tidak adil dan tidak seimbang.

"Itu berbahaya. Lakukan peliputan dan penyiaran dengan cara yang fair dan balance," ujar SBY dalam acara peluncuran Rajawali Televisi (rtv) yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Sabtu (3/5/2014) malam.

SBY mengibaratkan pemberitaan yang tidak akurat seperti memberikan masyarakat minuman yang keruh dimana lama kelamaan akan menimbulkan penyakit. Demikian juga dengan tayangan berita yang tidak fair dan balance.

"Jika masyarakat kita yang mendapat informasi yang tidak akurat, fair, dan balance, maka masyarakat juga akan sakit. Siarkan berita yang akurat, mengandung kebenaran, fair, dan balance," SBY berpesan.

SBY juga berharap rtv dapat ikut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang baik, good society. Yaitu masyarakat yang ceria, bahagia, rukun, toleran dan sayang menyayangi satu sama lain, tertib dan patuh hukum. Utamanya adalah masyarakat yang berkeadaban.

"Saya sungguh ingin Rajawali Televisi dapat berkontribusi untuk ikut membangun good society," ujar SBY.

SBY juga sempat menyinggung kabar baik yang baru diterimanya dari Menteri Keuangan Chatib Basri. Kabar baik itu adalah mengenai posisi Indonesia yang kini berada di peringkat ke-10 ekonomi dunia, ditilik dari Gross Domestic Product (GDP).

"Alhamdulillah, Indonesia ditetapkan sebagai ekonomi nomor 10 dunia," kata SBY.

Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia berada peringkat ekonomi ke-10 di dunia, setelah AS, Tiongkok, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brazil, Perancis, dan Inggris.

"Tentu ini awal yang baik, tapi masih panjang perjalanan kita, masih banyak masalah yang harus diatasi," imbuhnya.


(mau/mpr)


Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .





Sponsored Link




00.27 | 0 komentar | Read More

Berkat Ubuntu Pemkot Pekalongan Hemat Rp 12 M

Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan bisa menghemat alokasi dana APBD untuk aspek IT hingga lebih dari Rp 12 miliar setelah menggunakan sistem Open Source Ubuntu di seluruh jajaran pemerintahannya.

Walikota Pekalongan, HM. Basyir Ahmad mengatakan, di Kota Pekalongan ada sekitar 2.400 unit PC yang digunakan oleh pemerintah, jika semua menggunakan operating system berbayar, maka pengeluaran akan besar hanya untuk IT. Oleh sebab itu sejak tahun 2008 lalu perlahan sistem operasi berbayar diganti dengan Ubuntu yang merupakan open source yang tidak perlu membayar lisensi.

"Penghematan untuk 2.400 komputer. Kalau membeli lisensi saja sudah RP 12 miliar. Belum ngomong beli antivirus, olah kata dan olah foto juga hemat. Penghemtan yang luar biasa di pemerintahan," kata Basyir dalam peluncuran Ubuntu 14.04 LTS di SMKN 3 Pekalongan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Pekalongan.

"Sejak tahun 2011 semua SKPD sudah memakai," imbuhnya.

Ia berharap akan ada peraturan daerah (perda) yang mengatur soal penggunaan sistem berbasis Ubuntu sehingga meski kepela pemerintahan Pekalongan berganti, maka penghematan untuk aspek IT tetap bisa dilakukan. Digunakannya Ubuntu di jajaran pemerintahan Kota Pekalongan juga merupakan cara "menularkan" penggunaan open source Ubuntu kepada masyarakat.

"Mereka (masyarakat) tertarik kenapa? Karena pemerintah pakai ini. Ini bukan sistem operasi murahan," tandasnya.

Gary Dean selaku CEO Okusi Associates dan Pendiri FUI menambahkan, dalam versi Ubuntu terbaru yaitu Ubuntu 14.04 LTS, semua kekurangan dalam versi sebelumnya sudah diperbaiki. Bahkan menurutnya versi ini bisa menggantikan sistem operasi Windows.

"Kemajuannya cukup penting, ada banyak perbaikan. Ini bisa disebut versi Ubuntu yang paling mungkin bisa menggantikan Windows, meskipun sebenarnya versi sebelumnya sudah cukup bersaing," tandas Gary.

(alg/tyo)

00.08 | 0 komentar | Read More

Presiden Baru Tak Perlu Pusing Soal Kebijakan Energi, Ada Cetak Birunya

Jakarta -Presiden baru Indonesia tidak perlu pusing memikirkan kebijakan energi. Karena Dewan Energi Nasional (DEN) sudah memiliki cetak biru (blue print) kebijakan energi nasional hingga 2025.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran mengatakan, sebagai pengelola kebijakan energi sesuai UU No. 30/2007, DEN telah menyusun Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang dapat diimplementasikan pemerintah untuk mencapai ketahanan energi hingga tahun 2050.

"Pemerintah yang baru tak perlu pusing, tinggal jalankan saja itu Kebijakan Energi Nasional yang telah disetujui DPR dan pemerintah itu," kata Tumiran saat dihubungi detikFinance, Sabtu (3/5/2014).

Kebijakan Energi Nasional sendiri berisi 4 kebijakan utama dan 6 kebijakan pendukung pengelolaan energi di Indonesia. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya kemandirian energi dan ketahanan energi untuk mendukung pembangunan nasional.

Dalam peraturan kebijakan tersebut, Indonesia harus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil seperti BBM, dan mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

"Itu kan disusun berdasarkan kajian dan kalau dijalankan bisa bisa tercapai ketahanan energi nasional, diperolehnya harga keekonomian yang berkeadilan, terciptanya lapangan pekerjaan adanya pemanfaatan energi secara efisien di seluruh sektor, dan sebagainya," tutur dia.

Perlu diketahui, Kebijakan Energi Nasional telah ditindaklanjuti dengan menyusun cetak biru Pengelolaan Energi Nasional yang akan menjadi salah satu acuan pengembangan energi nasional hingga tahun 2025.

Adapun strategi yang disebutkan dalam cetak biru tersebut meliputi:

  1. Mengembangkan mekanisme harga keekonomian energi

  2. Memprioritaskan kebutuhan energi dalam negeri

  3. Meningkatkan keamanan pasokan energi dengan memperhatikan aspek lingkungan

  4. Penerapan prinsip-prinsip GCG (good corporate governance)

  5. Melakukan konversi sumber daya energi

  6. Menjamin penyediaan energi bagi seluruh lapisan masyarakat

  7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan energi

  8. Meningkatkan efisiensi penyediaan dan pemanfaatan energi

  9. Melakukan diversifikasi energi dengan memaksimalkan sumber energi di dalam negeri

  10. Memaksimalkan pemanfaatan energi setempat (Desa Mandiri Energi)

  11. Meningkatkan kapasitas SDM dan penguasaan energi

  12. Memaksimalkan dana penerimaan negara sektor ESDM bagi pengembangan sektor ESDM


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger