Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Sepatu on Minggu, 10 Agustus 2014 | 00.59



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.59 | 0 komentar | Read More

Rhoma Irama Hibur Artis Dangdut di Halalbihalal










00.55 | 0 komentar | Read More

China Bantah Pelarangan Gadget Apple

Jakarta - Gadget Apple tidak dilarang dalam daftar pengadaan barang untuk pegawai pemerintahan China. Pernyataan ini disampaikan kepala pusat pengadaan barang pegawai negeri sipil China menanggap laporan yang menyebutkan Apple dicoret dari daftar mereka.

Informasi mengenai daftar pengadaan barang ini memang sempat membingungkan. China meminta aga produk yang ada dalam daftar tersebut masuk dalam kategori ramah energi.

Apple, seperti dilansir Reuters, Sabtu (9/8/2014), mengutip pernyataan juru bicara pusat pengadaan barang dan Kementerian Keuangan China, tidak pernah berada dalam daftar tersebut.

"Meski Apple memiliki sertifikasi untuk produk-produk hemat energi, mereka tidak pernah diminta memberikan materi verifikasi yang diperlukan sesuai dengan peraturan," ujar juru bicara Kementerian Keuangan China.

Pemerintah, masih menurut juru bicara tersebut, masih bisa membeli produk Apple, bahkan meski mereka tidak masuk dalam daftar perangkat hemat energi.

Pekan ini, China dikabarkan semakin agresif membendung peredaran produk Apple di negaranya. iPhone, iPad, MacBook Air dan MacBook Pro disingkirkan dari daftar gadget untuk pegawai pemerintahan.

Informasi ini kian memanaskan isu hubungan Apple dengan China. Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir negeri Tirai Bambu ini memang tengah memperketat pengawasannya kepada si produsen iPhone.

(rns/rns)

00.08 | 0 komentar | Read More

Nasib Pegawai Merpati, 8 Bulan Tak Gajian dan Tak Terima THR

Jakarta -PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) sampai saat belum bisa beroperasi karena kesulitan keuangan. Akibatnya seluruh karyawan praktis tidak bekerja sejak Februari 2014 lalu. Lantas bagaimana perkembangan nasib karyawan Merpati?

Salah seorang karyawan Merpati mengaku hingga saat ini sudah tidak menerima gaji sehingga praktis sudah sejak 8 bulan atau mulai Desember 2013 seluruh karyawan maskapai ekor kuning tak gajian.

"Sekarang sudah mau jalan 9 bulan," kata karyawan Merpati yang enggan disebutkan namanya kepada detikFinance, Sabtu (9/8/2014).

Selain belum menerima gaji, seluruh karyawan Merpati juga tidak bisa memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR) saat lebaran kemarin.

"Bahkan THR tahun lalu saja baru dibayar 50%," katanya.

Melihat kondisi ini, karyawan Merpati sudah sangat tertekan. Apalagi kebutuhan terus meningkat seiring masa-masa anak sekolah. Karyawan terus menyuarakan permintaan pembayaran hak-hak normatif seperti gaji kepada pemerintah.

"Kita berencana menggelar aksi demonstrasi damai pada hari Selasa atau Rabu besok," ujarnya.

Karyawan juga menuntut agar Kementerian BUMN selaku pemegang saham untuk mengganti Dirut Merpati Capt. Asep Ekanugraha karena tidak bisa berbuat banyak atas kondisi saat ini. Ia juga mengaku beberapa jajaran manajemen seperti Direktur Keuangan Merpati telah mengundurkan diri.

"Dirut Merpati tidak ada usaha memikirkan para karyawan sama sekali," ujarnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger