Hakim Garis Tewas Setelah Dihajar Pemain Belasan Tahun

DEN HAAG, KOMPAS.com - Seorang hakim garis asal Belanda, Richard Nieuwenhuizen (41), meninggal dunia di rumah sakit di Nieuwegein, pada Senin (3/12/2012) pukul 17:30 waktu setempat. Demikian diumumkan oleh klub Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kematian hakim garis Buitenboys, Richard Nieuwenhuizen. Ditunggui keluarganya, ia meninggal dunia pada pukul 17.30 di rumah sakit Nieuwegein. Buitenboys berharap semoga keluarganya diberikan kekuatan," demikian pernyataan Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

Peristiwa berawal dari pertandingan level amatir antara Buitenboys dan Nieuw Sloten, Minggu (2/12/2012). Nieuwenhuizen, ayah seorang pemain Buitenboys, menjadi hakim garis pada pertandingan itu.

Setelah pertandingan, Nieuwenhuizen dipukuli dan ditendangi 4-5 pemain Nieuw Sloten. Menurut situs KNVB, Setelah itu, ia masih bisa bangun dan berjalan ke markas klub, tetapi kemudian di bawa ke rumah sakit dan meninggal pada hari berikutnya. Buitenboys tidak menjelaskan penyebab kematian Nieuwenhuizen.

Tiga pemain berusia antara 15-16 tahun ditangkap pada Senin (3/12/2012) pagi karena diduga terlibat dalam pemukulan Nieuwenhuizen.

"Anda tak bisa percaya ini terjadi. Anak-anak berusia 15 dan 16 tahun itu bermain sepak bola. Anda datang untuk menyaksikan dan melihat sesuatu seperti ini," ujar Ketua Buitenboys, Marcel Oost.

Sementara itu, melalui situs resminya, Nieuw Sloten mengucapkan ikut berbelasungkawa dan akan membantu penyelidikan polisi.

"Kami menyampaikan simpati, pertama-tama kepada keluarga almarhum. Kami tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Kami juga ingin menyampaikan simpati kepada Buitenboys dan anggota-anggotanya," ujar Nieuw Sloten.

"Kami tentu akan sungguh-sungguh membantu penyelidikan polisi. Kami yakin, mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut harus dihukum."

"Orang-orang yang sepengetahuan kami bertanggung jawab atas pemukulan itu dikeluarkan dan tak akan pernah menjadi anggota asosiasi kami," demikian pernyataan Nieuw Sloten, Senin (3/12/2012).

Sesaat sebelum kematian Nieuwenhuizen seorang jurubicara polisi, Leonie Bosselaar, mengatakan bahwa pemain yang diduga melakukan pemukulan masih dimintai keterangan. Ia juga mengatakan polisi tak menutup kemungkinan menangkap tersangka baru.

00.59 | 0 komentar | Read More

Foto Majalah Dewasa, Tina Toon Ambil Positifnya

TEMPO.CO, Jakarta--Tina Toon muncul di majalah dewasa? Rasanya kaget membayangkan gadis cilik yang muncul dengan goyang bolo-bolo, tiba-tiba berpose yang bisa membuat mata tak berkedip lebih lama. Tapi itulah Tina yang muncul sebagai sampul muka majalah popular dengan tema "It's Tina! Grown Up and Transformed"

"Kemarin itu menerima karena dari sisi konsepnya, udah gitu temanya asian look," ujar pemilik nama lengkap Agustina Hermanto ini, ketika ditemui 14 Desember 2012.

Menurut Tina, saat pemotretan tidak ada yang aneh-aneh. "Bahkan saat foto pakai daleman lengkap, dan tidak seperti udah jadi kayak di foto itu," ujar dia. Jika merujuk perkataan Tina, maka sampul muka dan beberapa sisi foto di dalam majalah, berarti sudah mengalami pengeditan.

Sebab foto Tina di halaman tengah, terlihat tidak memakai pakaian dalam. Dan sebuah foto terlihat seakan-akan Tina telanjang dengan berpakaian sebuah payung saja. Terang saja, sejumlah foto tersebut mengundang banyak komentar. Termasuk keluarga. "Pro kontra pasti ada dan itu wajar saja yang penting wise aja," kata Tina,"Toh mau komplain apa nggak, imejnya Tina ya Tina."

Tina menuturkan keputusan untuk terlibat dalam pemotretan tersebut dari dirinya sendiri. "Minta izin juga sama mamah, tapi nggak tahu yang bakal foto kayak gitu," Ia mengungkapkan. Ketika mengambil keputusan untuk bergambar demi majalah dewasa, Tina tak memprediksi kalau bakal menimbulkan banyak reaksi. "Dipikir ya seru-seruan aja, ini jadi pengalaman," ujar dia.

Apalagi, Ia menambahkan, dalam pemotretan itu tak belaka soal pose yang berani. "Toh ada konsep ada tema, dan menerangkan pose itu karena motivasinya apa, lebih ke eksentriknya," ujar dara berusia 19 tahun ini. Lihat foto lengkap tina toon.

DIANING SARI

00.55 | 0 komentar | Read More

Ubisoft Lirik Game Buatan THQ

Amerika Serikat - THQ telah menyatakan diri mereka bangkrut. Dalam kondisi ini mereka akan menjual seluruh asetnya kepada penawar tertinggi, Ubisoft pun dikabarkan menjadi salah satu produsen yang tertarik.

Untuk melanjutkan seluruh game yang sudah masuk dalam tahap pembuatan, THQ menggantungkan kondisi keuangan mereka kepada lembaga investasi bernama Clearlake Capital. Tapi tak tertutup kemungkinan jika seluruh aset THQ akan dijual ke penawar tertinggi.

Kondisi produsen asal Amerika Utara yang menyedihkan itu pun mendapat perhatian dari Ubisoft, produsen game kelas kakap asal Perancis yang punya segudang game seru.

"Apa yang terjadi pada THQ adalah sesuatu yang normal. Beberapa bisa sukses melewatinya, tapi ada juga yang mengambil arah berbeda. Hal ini juga pernah terjadi pada Atari dan Midway, inilah industri game," kata orang nomor satu di Ubisoft, Yves Guillemot.

Ubisoft yang terus meraksasa memang punya banyak potensi untuk membeli aset THQ, terutama untuk sejumlah game yang sudah banyak penggemar seperti Saint Row, Company oh Heroes, serta lisensi ekslusifnya terhadap game World Wrestling Entertainment (WWE).

"Mereka punya banyak hal yang menarik, dan kami suka sesuatu yang menarik," ucap Guillemot saat wawancara dengan Game Industry dan dikutip detikINET, Sabtu (22/12/2012).

Lalu apakah itu menandakan bahwa Ubisoft siap membeli seluruh aset THQ? "Hal itu sudah pasti menjadi pertimbangan, tapi saya belum bisa menginformasikan lebih lanjut," tutup Guillemot.

Ubisoft memang salah satu penerbit dan pembuat game yang cukup sukses. Dengan nama besar yang dimilikinya, serta koleksi game THQ yang unik, perpaduan keduanya dianggap bisa jadi melahirkan sebuah game yang fenomenal.

( eno / eno )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.08 | 0 komentar | Read More

BUMN Jangan Bangun Menara Demi Adu Gengsi

Jakarta - Saat ini beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membangun gedung pencakar langit. Seperti PT Pertamina (Persero) yang akan membangun Pertamina Tower atau Perum Peruri dengan menara setinggi 400 meter.

Pengamat BUMN dan juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai pembangunan gedung pencakar langit oleh perusahaan pelat merah sebaiknya bukan dilakukan sebagai ajang adu gengsi.

"Tidak masalah asalkan memang menguntungkan secara bisnis, bukan gengsi-gengsian," tutur Said kepada detikFinance, Sabtu (22/12/2012).

Selain kedua BUMN itu, PT RNI juga berencana membangun gedung pecakar langit. Said menilai rencana membangun gedung pencakar langit untuk kepentingan bisnis dan persewaan bisa dibenarkan asalkan jelas tujuan dan manfaatnya.

"Jika memang analisis bisnisnya akan untung ke depan dan memang sudah miliki aset seperti tanah atau sebagai pengguna utama gedung tersebut tidak masalah asalkan memang menguntungkan secara bisnis," sebutnya.

Seperti dikatahui, Pertamina akan membangun gedung pencakar langit yang cukup tinggi di Jakarta. Menurut Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, menara tersebut akan menjadikan representatif visi Pertamina 2025 menjadi World Class Energy Company dan Asia Energy Champion.

Sementara, Perum Peruri juga tak mau ketinggalan. Peruri menyiapkan kawasan terpadu di Jalan Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan. Gedung ini akan menjadi ikon baru di Jakarta Selatan. Menara ini diperkirakan punya tinggi 400 meter.

(feb/ang)

00.07 | 0 komentar | Read More