Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Sepatu on Minggu, 03 Agustus 2014 | 00.59



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.59 | 0 komentar | Read More

Trailer The Hunger Games Mockingjay Part 1 Dirilis  










00.55 | 0 komentar | Read More

Lelah Karena Macet, Para Pemudik ini Terkapar di Masjid di Subang




Minggu, 03/08/2014 00:13 WIB








Jakarta - Perjuangan melintasi jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa memang sangat keras kala musim mudik seperti ini. Kelelahan akibat macet di jalan menjadi risiko yang harus ditanggung untuk bertemu keluarga saat arus mudik atau kembali ke Ibu Kota saat arus balik.

Sejumlah posko mudik yang bertebaran di sepanjang jalur Pantura pun menawarkan tempat rehat bagi para pemudik untuk sekedar merebahkan punggung. Bahkan, tempat ibadah seperti masjid pun juga kebagian jatah sebagai tempat melepas lelah bagi para pemudik.

Seperti yang dialami seorang pemudik asal Karangampel, Indramayu, Jawa Barat bernama Munawir yang sempat beristirahat di sebuah masjid di daerah Pusaka Negara, Subang, Jawa Barat. Tak hanya sendiri, Munawir juga ditemani puluhan 'rekan seperjuangan' yang kelelahan usai menerjang kemacetan.

"Ini istirahat di masjid, memang ada poskonya. Tadi macet kecepatan 0 sampai 5 km per jam di Indramayu di jalur Widasari," kata Munawir saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (2/8/2014) malam.

Tampak dari foto yang diambil Munawir dan dikirim ke pasangmata.com, puluhan pemudik yang kelelahan itu merebahkan tubuh di pelataran masjid. Terlihat pula anak kecil yang ditemani ibu mereka terlelap di atas sajadah.

Munawir yang mengendarai mobil itu mengatakan bahwa dia hendak menuju Bintaro setelah melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman. Usai melewati kemacetan di Widasari, Indramayu, Munawir pun memutuskan beristirahat di Pusaka Negara, Subang.

"Kebanyakan memang pemotor yang istirahat di sini. Kondisi lalu lintasnya memang sudah mulai lancar, kecepatan sekitar 30 sampai 50 km per jam," kata Munawir.

Saat ini, jalur Pantura lebih didominasi mobil pribadi. Namun masih ada sejumlah bus antar kota antar provinsi juga yang melintas serta para pemotor. Meskipun perjalanan agak tersendat karena macet, para pemudik diimbau untuk tetap konsentrasi dan beristirahat jika kelelahan. Semoga selamat sampai tujuan.


(dha/jor)










00.27 | 0 komentar | Read More

Nokia Garap Proyek Android Misterius

Jakarta - Meski unit bisnis mobile Nokia telah resmi jadi milik Microsoft, ternyata masih ada sebagian tim dalam perusahaan asal Finlandia tersebut yang berencana ingin membenamkan kembali Android pada perangkat Nokia.

Sebelumnya, Satya Nadella -- CEO Microsoft yang baru -- telah menegaskan tak akan melanjutkan varian Nokia X dan akan menggantinya dengan ponsel Lumia entry-level untuk mengisi segmen yang tadinya ditempati ponsel Android tersebut.

Namun bisa jadi orang lama Nokia tak setuju dengan keputusan itu. Sebab seperti detikINET kutip VR-Zone, Sabtu (1/8/2014), bagian Nokia lainnya -- yang tidak termasuk dalam bagian akuisisi Microsoft -- disebut tengah berusaha mencari banyak tenaga ahli yang paham seluk-beluk Linux dan Android.

Memang belum jelas alasan Nokia melakukannya, namun spekulasi yang beredar menyebut Nokia ingin memiliki sendiri ponsel garapannya yang berbasis Android.

Pun demikian, sepertinya Microsoft telah mengetahui rencana ini sejak lama, karena pembesut Windows ini melarang Nokia menggunakan mereknya sendiri pada perangkat garapannya hingga 31 Desember 2015. Artinya, selama periode tersebut perangkat Nokia akan selalu dibekali nama Microsoft Devices.
(rou/rou)

00.09 | 0 komentar | Read More

SPBU Jakpus Tak Jual Solar Subsidi, Ini Permintaan Pengusaha Angkutan

Jakarta -
Pengusaha angkutan di Jakarta tidak akan melakukan mogok karena penghapusan solar subsidi di SPBU Jakarta Pusat. Tetapi ada satu permintaan khusus pengusaha angkutan kepada Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Kita nggak melakukan mogok, hanya kita minta evaluasi kembali aturan tentang pembatasan SPBU yang menjual BBM bersubsidi," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor Di Jalan (Organda) Provinsi DKI Jakarta Safruan Sinungan kepada detikFinance, Sabtu (2/08/2014).

Menurut Safruan, pihaknya menolak dengan tegas khususnya aturan pelarangan penjualan BBM subsidi jenis minyak solar di Jakarta Pusat. Ia meminta BPH Migas dan Pertamina mengkaji ulang karena akan berdampak besar terhadap pelayanan angkutan terhadap masyarakat.

"Kami meminta agar SPBU di wilayah Jakarta Pusat tetap melayani penjualan BBM subsidi untuk mendukung operasional angkutan kota yang beroperasi di Jakarta Pusat," imbuhnya.

Kemudian, ia juga menolak aturan pembatasan penjualan BBM subsidi yang telah diterbitkan BPH Migas. Ia mengungkapkan dampak ketiga kebijakan ini cukup besar, salah satunya adalah kenaikan harga trayek angkutan umum.

Menurut catatan Organda DKI Jakarta, pihaknya membawahi 80.000 armada taksi lalu jumlah bus dan angkutan barang mencapai 18.000 armada. Per hari Organda DKI Jakarta membutuhkan 2,4 juta liter minyak solar subsidi sedangkan premium mencapai 2 juta liter.

"Kami juga menolak diberlakukannya waktu pengisian BBM subsidi dari pukul 08.00-18.00 karena akan ganggu mengganggu operasional bus dan angkutan barang yang akan berdampak kepada pelayanan serta beban biaya tinggi masyarakat," jelasnya.

Seperti diketahui, BPH Migas telah mengeluarkan 3 kebijakan menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kebijakan pertama adalah mulai hari ini, BPH Migas telah menginstruksikan kepada Badan PT Pertamina tidak mendistribusikan BBM jenis minyak solar bersubsidi di Jakarta Pusat (Jakpus).

Kemudian kebijakan lain yang dikeluarkan dan mulai diberlakukan pada tanggal 4 Agustus 2014 mendatang adalah membatasi pembelian BBM subsidi hanya pada pukul 06.00-18.00 di tempat yang rawan terjadi tindak penyimpangan. Kebijakan terakhir adalah pelarangan penjualan BBM Subsidi jenis premium di seluruh jalan tol Indonesia yang mulai berlaku pada tanggal 6 Agustus 2014.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger