Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Sepatu on Minggu, 30 Maret 2014 | 00.59

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.59 | 0 komentar | Read More

Hari Ini, 3.500 Wanita Jakarta di Peragaan Busana  










00.55 | 0 komentar | Read More

Jokowi Akui Intens Ikuti Perkembangan Kasus Hambalang




Sabtu, 29/03/2014 22:29 WIB








Jakarta - Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) mengaku cukup serius mengikuti perkembangan kasus nasional, termasuk salah satunya kasus Hambalang. Jokowi menilai, aparat penegak hukum harus tegas mengusut kasus Hambalang sampai tuntas.

"Itu sudah masuk wilayah hukum, harus tegas pada siapa pun yang terlibat," ujar Jokowi usai berkeliling kampanye di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014).

Jokowi yang saat ditanya bersama dengan mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Teten Masduki, mengaku intens mengikuti perkembangan kasus Hambalang, yang diduga melibatkan pejabat negara. Diharapkannya, KPK bisa tegas menuntaskan kasus tersebut.

"Ya, saya ngerti kasus Hambalang, siapa-siapa saja tahu," kata Jokowi.


(jor/rmd)


Punya informasi penting yang ingin Anda laporkan? Atau punya #FotoUnik? Kirim ke PASANGMATA.COM .





Sponsored Link




00.28 | 0 komentar | Read More

Sstt...Ini Tahapan Pencurian Data Kartu Kredit

Jakarta - Serangan-serangan terhadap sistem Point of Sale (POS) untuk menerobos data pemegang kartu (Cardholder Data Environment) biasanya dilakukan bertahap, termasuk terhadap sistem yang sudah matang.

Dibeberkan oleh perusahaan keamanan Symantec, penjahat cyber pertama kali akan menyerang untuk mendapatkan akses ke jaringan korban dan tidak langsung ke sistem CDE.

Mereka kemudian harus melintasi jaringan, akhirnya mendapatkan akses ke sistem POS. Selanjutnya, mereka akan menginstal malware untuk mencuri data dari sistem yang telah disusupi.

Karena sistem POS kemungkinan tidak memiliki akses jaringan eksternal, data yang dicuri kemudian biasanya dikirim ke server tahapan internal dan akhirnya lolos secara diam-diam dari jaringan retailer ke penyerang.

Para penjahat ini dapat mencari kelemahan di sistem menghadap eksternal, seperti menggunakan injeksi Structured Query Language (SQL) pada server Web atau menemukan perangkat periferal yang masih menggunakan kata sandi default perusahaan.

Atau yang paling tradisional adalah dengan menyerang dari dalam dengan mengirimkan email phishing spear kepada individu dalam organisasi. Email phishing spear bisa berisi lampiran berbahaya atau tautan ke situs web yang menginstal program pintu belakang di mesin milik korban.

Setelah berada di dalam jaringan, para penyerang harus mendapatkan akses ke target utama mereka --sistem POS. Penyerang biasanya akan menggunakan berbagai alat untuk memetakan jaringan untuk menemukan sistem-sistem dalam CDE.Next



(tyo/tyo)
00.08 | 0 komentar | Read More

Layar Tancap BUMN 'Si Unyil' Sempat Diwarnai Mati Listrik

Jakarta -Pemutaran film layar tancap di Kantor Pusat Perum PFN, Jalan Otto Iskandardinata Raya, Jakarta Timur sempat diwarnai mati listrik. Selain itu, hujan yang turun rintik-rintik juga sempat jadi masalah.

Meski demikian, acara pemutaran film layar tancap ini tetap berlanjut. Di bawah langit yang mendung, sekitar 30-an tamu undangan duduk bersila dengan beralaskan tikar sambil menikmati film pertama yang diputar mulai pukul 20.00 WIB.

Tamu undangan terlihat serius melihat film pertama yang diputar yakni Djakarta 66. Film yang berdurasi 135 menit ini berkisah tentang pergolakan mahasiswa di Jakarta menuntut pembubaran PKI pada tahun 1966.

Gambar pada layar 4,5 x 10 meter, terlibat bergaris-garis karena mesin proyektor film merupakan keluaran tahun 1990an. Saat 30 menit berjalan, tiba-tiba film terhenti karena aliran listrik terhenti dari genset. Tak berlangsung lama, film bisa diputar kembali setelah teknisi berhasil mengatasi masalah.

"Mohon maaf ya, ada gangguan teknis," kata seorang panitia kepada tamu undangan di Kantor Pusat PFN, Jakarta, Sabtu (29/3/2014).

Acara pun dilanjutkan kembali. Setelah film Djakarta 66, dilanjutkan dengan pemutaran film legendaris yakni Benjamin Biang Kerok hingga Bernafas Dalam Lumpur.

PFN sendiri merupakan BUMN perfiliman. PFN adalah perusahaan peninggalan Belanda. Sejak berdiri dari tahun 1936, PFN telah memiliki dan memproduksi 46.000 koleksi karya audio visual, film dokumenter hingga film layar lebar telah diproduksi.

Film buatan PFN paling terkenal antara lain film anak Si Unyil dan film dokumenter Pengkhianatan 'G 30 S PKI'.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger